arie.............. arti adalah inginku

aku ada karena cinta saat ini aku tetap ada karena cinta

Saturday, December 18, 2004

Bapak

kerjap mata kuarahkan ke arah langit
dan kulihat senyum teduhmu disana
kelebatan masa lalu kuingat dan membayang bagai nyata

Pak
aku ingat waktu kecilku dulu
tak pernah kering limpahan kasih dan perhatian darimu
tak pernah kurang kecintaanmu pada keluarga
hingga materi tak penting lagi buatku
aku ingat kebersamaan kita mencuci pakaian kala ibu melahirkan adik tercinta
atau akhir minggu yang tak pernah terlewat
juga belaimu kala aku belajar
atau perhatian penuhmu kala aku menabuh gamelan dengan tangan kecilku
atau juga matamu yang berkaca kala aku mempertontonkan tarianku
atau tawamu kala aku mendampingimu melihat kocaknya para punokawan dan terkesima gemulainya penari dan merdunya waranggono
atau caramu mengajarkanku merekam keindahan sekitar
dan binar matamu kala kuperlihatkan nilai nilaiku
kala itu aku belum menyadari
betapa sayangmu padaku

Pak
kala aku beranjak remajapun tak kurang kasih itu
aku ingat kala kutunjukkan puisiku dan kau komentari
atau kala aku mendapat tanda menjadi seorang wanita
dan mula pertama kau kenalkan aku pada keindahan dunia
keindahan tanah tanah Allah yang membentang
kau dekatkan aku dengan keindahan dan kemurnian
kau ajarkan aku menyayangi sesama
kau dekatkan aku padaNya
aku mulai sadar betapa sayangmu padaku

Pak
aku ingat
ketika kudibangunkan ditengah malam buta
dan mendapatiku mengisak pilu karena mimpiku
dan kau menatapku nelangsa seolah tau apa yang kurasakan
kau menatapku lekat tapi tak jua bertanya
dan membiarkanku menghabiskan tangisku
dan kau bimbing aku menyeru namaNya mohon perlindunganNya

Pak
dan ketika mula pertamaku kenal cinta
kau tak menolak apa yang kupilih
dan turut mengasihinya pula
kau tak pernah mencela apapun pilihanku
kau biarkan aku memilih apayang kuingin
tetapi keinginanku lebih besar untuk manut padamu

Pak
aku ingat
ketika kita nyekar ke pusara eyang
kau amantkan padaku ingin tidur panjang disebelah eyang
dan aku diliputi kesedihan luar biasa
dan aku ingat getaran tangis bisikku
jika aku yang terdahulu akupun ingin tidur disitu
aku ingin mengisi ruang kosong itu
dan itu pertanda
ketika ragamu mulai dihinggapi rasa sakit
yang kian lama tak kuasa kau tahan
dan kau memanggilku tiga hari menjelang tidur panjangmu
kau ajak aku berbincang
kau bilang bahwa aku pelita hati
kau bilang bahwa aku harapan terbesarmu
kau bilang bahwa aku titipan Illahi dambamu

Pak
aku ingat pesanmu
ndhuk tetaplah menginjak bumi
tetaplah menjadi mutiara hati
tetaplah shalat dan ibadah lainmu
ingatlah zakat jika sudah bekerja
ingatlah ndhuk
ketika kau mantapkan pilihanmu mencari belahan hati
jangan tergiur harta karena dapat habis
jangan remehkan pendidikan pasanganmu karena itu hanya keberuntungan
jangan lihat apapun kecuali imannya sama denganmu
lihat Bapak dan Ibumu
dari mulai nol hingga memilikimu
memilki adik adikmu
walaupun Bapak tau
kalian tak dapat harta berlimpah
kalian tak mendapat liburan mewah
tapi mudah mudahan kalian bahagia
ndhuk
Bapak bangga memilikimu
Bapak titip Ibumu jaga Beliau nak
Bapak titip adik adikmu beri contoh mereka
Bapak doakan kamu bahagia ndhuk
aku ingat Pak
kulihat lelehan airmatamu menatap langit langit
dan akupun ikut terisak
aku tak ingin ditinggal olehmu Pak
kala itu kami berbincang dalam panjang dan pilu
dan itu merupakan perbincangan terlama yang pertama dan terakhir

Pak
aku tak menangis ketika kau tinggalkan kami
karena aku ingat pesanmu
aku harus jaga Ibunda
dan membuat adik adikku tegar
padahal hatiku pilu kehilanganmu
menatap butir butir tanah menutup tidur panjangmu

Pak
kini ketika tahun tlah lama berlalu
aku belum bisa menjaga Ibu dengan baik
kadang aku berselisih faham juga
tapi tetap aku jaga hati kami
karena aku sayang Ibu
aku juga ingin Ibu bahagia
dan melihatku bahagia
aku ingin Bapak dan Ibu hanya melihat yang baik saja
biar yang buruk aku pendam jika itu melukai hati Bapak dan Ibu
aku tak ingin kalian kecewa

Pak
aku ingin tidur panjangmu lelap
aku ingin tidur panjangmu hangat
aku ingin tidur panjangmu surga di bangunmu kelak
itu yang membuatku ingin tetap hidup
karena aku dapat mengirimu hadiah
permohonan ampun padaNya
berdzikir padaNya
bertasbih padaNya
karena hingga kini aku tak dapat memenuhi inginmu Pak
aku belum menemukannya
aku tak ingin Bapak merasakan gundah ini

Pak
jika kelak kita dipertemukan kembali
aku ingin menangis bahagia di pelukmu
karena aku belum pernah merasakannya ketika kau ada
aku ingin tunjukkan padamu pilihan hidupku
mudah mudahan sesuai inginmu

Pak
lelaplah disana hingga hari akhir nanti
aku pintakan padaMu Ya Rabb
berilah surga hadiah untuk Bapak
berilah pula surga hadiah untuk Ibu
yang kami kasihi dan hormati
semoga kami dipertemukan dalam kebaikan
Amien

Untuk Bapak yang telah tertidur panjang hingga akhir nanti
Bandung, 17 Desember 2004

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home