arie.............. arti adalah inginku

aku ada karena cinta saat ini aku tetap ada karena cinta

Tuesday, November 30, 2004

untuk Pa...

Maturnuwun Paق€�.
yang telah mengenalkanku pada teman sehati
yang membuatku bisa melintas hari
di malam malam kesunyian hingga dini

Maturnuwun Paق€�
yang mau mendengar omong kosongku
yang mengajariku tanpa menghardikku
yang tak jera memarahiku
dengan kelembutan tuturnya tentu

Maturnuwun Paق€�
karena membiarkanku mengawang ke masa depan
karena membiarkan pikiranku mengembara ke arah khayal
karena membiarkanku bermain dengan kilatan bahagia entah dimana
karena menemaniku ketika masa memanggil untuk memejam mata
tapi kau tetap tahan itu hanya sekedar menemaniku

Maturnuwun Paق€�
karena membiarkanku menitik air mata
karena menguatkanku dengan santunmu
karena menerima keletihanku
keletihan pada derita yang kubawa hingga kini
keletihan pada kehampaan hati
keletihan pada harapan yang terus berlari

Maturnuwun Paق€�
karena membuat bahuku menjadi ringan
karena membuat ronggaku menjadi luang

Maturnuwun Paق€�
tapi aku tak tahu bagaimana memberimu
selain doa yang terucap mengiringi dua telungkup tanganku
semoga mendapat pendamping hati
yang telah dinanti tanpa lelah mencari
yang telah kau sediakan aliran kebahagiaan di arus darahmu seperti terucap dari hatimu selama ini
yang akan mendapat kehangatan kasih murnimu
yang akan dipenuhi jiwanya dengan semburat kearifanmu
seorang yang dapat mendampingi hari
seorang yang akan beruntung merajut hari bersamamu
semogaق€�

Maturnuwun Paق€�
dan jangan lelah menemaniku memenuhi hari
jangan letih menemaniku disaat penuh dan hampa
jangan pernah ya Paق€�

*Untuk Zappa*
yang aku tak pernah yakin akan bertemu
karena kamu meyakini jarak dan 'jarak' yang menghalangi

untuk sahabat

Ka...
begitu kupanggilmu selalu
teman dikala bahagia menyerta
teman dikala duka menyergap
teman yang menjemput di malam malamku
atau hanya mewujudkan keinginan tiba tiba kita
teman yang berbinar kala aku berceloteh gembira
yang tergelak ketika mendengar kekonyolanku
atau ikut berlinang ketika isak tangis piluku memecah bicara kita
teman ketika aku merasa aman bersamamu

Ka..
kau telah membawaku serta menjalani sebagian hidupmu pula
kau libatkan aku dalam bahagiamu
kau berikan aku berjuta perjalanan berharga
dari sudut kampung berjelaga
hingga kaubawa aku melintas angkasa kenegri jauh
yang tak pernah kuimpikan sebelumnya
dan itu semua karena engkau menyayangiku sebagai sahabatmu
sesak dada ini ketika mengingat semua kebaikanmu
dan tebaran kasih tulusmu untukku
sementara aku tak dapat memberimu limpahan materi
aku hanya punya segudang waktu yang kau butuhkan
aku hanya punya hati untuk tempat berbagi
aku tak punya kemilau yang bisa kau berikan untukku
aku hanya punya aku

Ka
terimakasih karena mengijinkanku larut kedalammu
terimakasih karenamu aku masih tegak disini
terimakasih

semoga kau bertemu belahan hati
dan mendapat limpahan kasih yang besar dariNya
hanya doa yang dapat kuberi untukmu

untuk IM sahabat terkasih yang selalu ada untukku

Bandung, 30 November 2004

antara borobudur - magelang (Ramadhan juga)

maaf mbak........ saya berani njejerin mbak
saya minta izin duduk disebelah mbak
mau pergi kemana?
begitu sepenggal obrolan kami dalam bahasa Jawa tentunya
aku dan seorang ibu renta dengan kesederhanaannya
di sebuah bus yang mengangkutku ke magelang dari borobudur
betapa malunya aku.....
aku langsung bertasbih
Ya Rabb...
betapa kecil aku ini
betapa malu aku ini
betapa tiada berartinya aku
dibanding ibu disebelahku
yang merasa diri tak layak hanya dengan duduk di sebelahku
sementara disana........
di negeri ini
banyak orang memandang sebelah mata
hanya dengan melihat dari mata
bukan dari hati
Ya Rabb....
beri aku kemurnian jiwa
yang dimiliki oleh dia disebelahku
yang membuat bangga ananda ananda yang dilahirkannya
Ya Rabb
izinkan aku bertemu lagi di Ramadhan nanti
amien........

Sunday, November 28, 2004

Ramadhan

adalah satu bulan
satu bulan yang kuharap menjadi 3 bulan atau lebih di setiap tahunnya
satu bulan dimana aku selalu rindu
satu bulan yang selama ini kujalani hanya dengan menunggu waktu
hanya dengan mengumpulkan camilan nikmatnya
hanya menghabiskan hari dengan teman
hanya menghabiskannya dengan menjejak kaki di tempat 'indah' duniawi
menjejak kaki di tempat 'nyaman' duniawi......
sampai tiba waktu menghentakku untuk melakukan perjalanan
mencari makna bulan suci yang paling aku tunggu setahun waktu
membuatku menjejak pada perbedaan selama ini
dan mendapatiku.........
menyeka tetes air haru yang mengalir saat tarawih bersama teman lugu
yang tak mengenal gemerlapnya menunggu waktuku selama ini
yang membuat pipiku basah dengan tadarus bersama mereka....
mereka yang mengiris kalbu ini dengan kesederhanaan dan keagungan budi pekerti
mereka yang membuatku 'kecil' bersamanya sementara mereka jengah melihatku
tak sia sia kulepas hanya 1 bulan kericuhan dunia bersama mereka
karena hatiku dijejali dengan butiran emas kebanggaanku akan mereka
insyaallah.........
kuingin jejak kaki ini melakukannya lagi bila umurku mencapainya
amien..........

Thursday, November 25, 2004

Bukan Keajaiban

Seekor kanguru di sebuah kebun binatang selalu berhasil keluar dari kandangnya. Karena ia bisa melompat tinggi, maka para pegawai kebun binatang menambah tinggi pagar kandangnya menjadi 3 m. Namun keesokan harinya kembali mereka melihat sang kanguru sedang keluyuran di luar kandangnya.
Mereka lalu menambah tinggi pagarnya menjadi 6 m. Namun kembali keesokan harinya ia terlihat berada di luar kandang.
Para pegawai tidak tahu lagi apa yang harus mereka lakukan, mereka hanya bisa menambah tinggi pagar menjadi 12 m. Seekor unta yang tinggal bersebelahan kandang dengan si kanguru bertanya padanya, "Kira-kira berapa banyak lagi mereka akan menambah tinggi pagar itu?"
"Setinggi langit, mungkin," jawab kanguru. "Padahal mereka hanya perlu untuk tidak lupa mengunci pagar pada malam hari."

menyesalnya kini........

menyesalnya kini....
setelah kupercaya menceritakannya...
ternyata.........

harapan

harapan itu.......
makin kabur dan mengangkasa